Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 00:41:08【Sehat】106 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(59178)
Artikel Terkait
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Stafsus: MBG

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol